RUMAH PINTAR BERBASIS WEB DENGAN SENSOR LDR, DHT, DAN INFRA MERAH, SEBAGAI PROTOTIPE IoT

Abstrak

Internet of Things (IoT) adalah konsep yang menghubungkan berbagai objek melalui jaringan internet agar bisa berinteraksi dengan pengguna. Konsep ini menawarkan kemudahan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak aplikasi IoT yang telah diimplementasikan, memberikan berbagai manfaat dan kenyamanan. Integrasi IoT dalam rumah tangga memiliki potensi besar untuk menyederhanakan berbagai tugas manusia. Sistem Smart Home menggabungkan teknologi dan layanan untuk meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan keamanan penghuni rumah. Umumnya, sistem Smart Home terdiri dari perangkat kontrol dan pemantauan yang memungkinkan pengguna mengakses peralatan rumah melalui smartphone. Penerapan IoT dalam sistem Smart Home ini diwujudkan dalam prototipe sistem kontrol. Prototipe menggunakan mikrokontroler ESP8266 WeMos D1 R1 CH340, Modul Relay, 3 lampu, dan kipas DC 12V untuk mengontrol lampu dan kipas secara remote dan otomatis. Tambahan, prototipe ini juga dilengkapi dengan sensor DHT11 untuk memantau suhu di dalam rumah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode prototyping, di mana prototipe sistem berfungsi sebagai perantara antara pengembang dan pengguna dalam proses pengembangan sistem informasi. Tahap awal pembuatan prototipe melibatkan definisi aturan-aturan, agar pengembang dan pengguna memiliki pemahaman yang sama bahwa prototipe ini bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan awal. Hasil pengujian dari prototipe ini menunjukkan bahwa semua komponen berfungsi dengan baik. Namun, terdapat beberapa keterlambatan dengan rata-rata delay 2-3 detik dalam mengontrol perangkat melalui website akibat ketidakstabilan jaringan internet dan listrik. Meskipun demikian, hasil deteksi suhu oleh sensor tetap dapat dikirimkan dengan akurat ke server basis data.