SISTEM PAKAR METODE FORWARD CHAINING UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT KUCING DI DOKTER HEWAN WELLI MARTOPO

Abstrak

Kucing merupakan hewan peliharaan yang banyak disukai dan diadopsi oleh pecinta hewan. Namun beberapa dari pemilik kucing kurang memahami cara merawat hewan ini dengan benar, sehingga menimbulkan dampak buruk pada kesehatan kucing. Ketika kucing terserang penyakit, tidak semua pengadopsi kucing mengetahui cara menangani kucing tersebut. Tak sedikit dari pemilik kucing yang asal dalam memberikan pengobatan kepada kucing, hal ini menimbulkan dampak yang semakin buruk pada kesehatan dan keberlangsungan hidup kucing. Biasanya pengadopsi menyerahkan kucing yang sakit untuk ditangani langsung oleh dokter hewan. Akan tetapi permasalahan yang terjadi di Dokter Hewan Welli Martopo yaitu tidak setiap waktu dokter hewan di tempat tersebut selalu ada, pengadopsi kucing yang ingin melakukan pemeriksaan harus menunggu kehadiran dokternya terlebih dahulu. Hal ini membuat kondisi kucing yang sakit bisa semakin parah karena tidak ditangani dengan cepat. Penilitian ini betujuan untuk membanguan sebuah sistem pakar yang mampu  mendiagnosis penyakit kucing dengan menggunakan metode forward chaining sebagai mesin inferensi, dimana pelacakan dimulai dari informasi yang sesuai dengan aturan IF-THEN. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu Sistem dapat menjadi langkah awal dalam pendeteksian penyakit kucing dengan menggunakan proses runut maju (forward chaining) melalui gejala-gejala yang diderita kucing dan diinputkan oleh pengadopsi kucing, sehingga pengadopsi kucing dapat memperoleh hasil diagnosis pada kucing yang sakit secara cepat. Berdasarkan pengujian sistem tingkat keakurasian metode forward chaining untuk mendeteksi penyakit umum kucing  dengan 14 jenis penyakit dan 69 gejala didapatkan hasil 100% dimana berartikan sesuai antara perolehan sistem dengan data yang didapat dari pakar hewan. Diperoleh juga hasil pengujian black box testing yaitu 100% yang mana berartikan sistem dapat berjalan secara baik dan sesuai.