IDENTIFIKASI POLA WILAYAH YANG MEMILIKI KASUS BUNUH DIRI DI JAWA BARAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI

Penulis

  • Muhamamd Raja Kurnia Fajar Budi Luhur
  • Safitri Juanita Universitas Budi Luhur

Kata Kunci:

Apriori, Bunuh diri, CRISP-DM, Penambangan data, Pola wilayah

Abstrak

Provinsi Jawa Barat memiliki data kasus bunuh diri selama 3 tahun yaitu dari tahun 2019 hingga 2021 sejumlah 2,624 kasus. Data tersebut perlu diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya unit layanan masyarakat dan pemerintah untuk mencegah terjadinya kasus bunuh diri di wilayah Jawa Barat. Sehingga diperlukan penelitian untuk mengidentifikasi pola wilayah yang memiliki kasus bunuh diri di Jawa Barat dengan menggunakan algoritma Apriori. Tujuan penelitian ini adalah menemukan pola wilayah di Jawa Barat yang sering terjadi kasus bunuh diri sehingga upaya pencegahan dan penanganan kasus bunuh diri dapat dilakukan secara tepat, dan efisien. Metode penelitian menggunakan CRISP-DM, dengan dataset yang bersumber dari Open Data Jawa Barat yang berisi data kasus bunuh diri berdasarkan desa/kelurahan, kecamatan dan kotamadya/kabupaten di Jawa Barat. Berdasarkan hasil eksperimen, penelitian ini menggunakan nilai minimum Support (MS) 2% pada tahun 2019-2021, serta MS 0.2% pada tahun 2020. Sedangkan nilai confidence selama 3 tahun adalah 50%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pola wilayah yang konsisten setiap tahunnya, yakni mengalami kasus bunuh diri selama dua tahun berturut-turut (2020-2021), yaitu Kecamatan Pagaden di Kabupaten Subang serta Kecamatan Cikarang Timur dengan Kelurahan Jatibaru di Kabupaten Bekasi. Selain itu, pola wilayah yang mengalami kasus bunuh diri selama tiga tahun berturut-turut (2019-2021) meliputi Kecamatan Cikarang Timur dan Kecamatan Pebayuran di Kabupaten Bekasi​​. Hasil ini memberikan wawasan yang berharga bagi pemerintah dan layanan masyarakat Jawa Barat dalam mengidentifikasi wilayah dengan risiko kasus bunuh diri yang terjadi setiap tahunnya. Dengan memahami pola geografis yang ditemukan, upaya pencegahan dan penanganan kasus bunuh diri dapat dikembangkan dan diterapkan secara lebih efisien dan merata di seluruh wilayah Jawa Barat.

Referensi

D. A. V. N. Anjani, S. Chauna, H. W. Almuwaffaq, R. Apryani, and E. Amalia, “Perkembangan Terkini Perilaku Bunuh Diri pada Orang dengan Depresi,” Unram Med. J., vol. 12, no. 2, 2023, doi: 10.29303/jku.v12i2.955.

I. Wahyu et al., “Nursing Care for Schizophrenia Clients With Risk of Self-Harm,” J. Keperawatan Jiwa, vol. 8, no. 2, pp. 211–216, 2020.

L. N. Hakim, R. A. Prayoga, M. Ganti, M. Sabarisman, and A. N. Hidayatulloh, “Kesejahteraan Semu dalam Dialektika Perilaku Bunuh Diri di Kabupaten Gunung Kidul: Tinjauan Sosial Psikologis,” Sosio Konsepsia, vol. 12, no. 2, pp. 82–97, 2023, doi: 10.33007/ska.v12i2.3235.

K. Adaptasi, D. Resilience, S. A. Wangsanata, S. Rahayu, J. Jamalullael, and A. Syaqowi, “Krisis Adaptasi dan Resilience (Menyoal Fenomena Bunuh Diri Mahasiswa Indonesia),” "Fakultas Agama Islam Univ. Wahid Hasyim, vol. 1, no. 1, pp. 386–393, 2023.

M. M. Mestizo, N. A. Putri, “Menjaga Kesehatan Mental Mahasiswa di Jawa Barat Dengan Program Jabar Katalunya,” Konf. Nas., vol. 2, no. 1, pp. 374–379, 2023, [Online]. Available: http://knia.stialanbandung.ac.id/index.php/knia/article/view/892

P. P. Rahayu and A. U. Irsyadiyah, “Psikoedukasi Tentang Kesehatan Mental Dan Psikopatologi Pada Masyarakat,” J. Pengabdi. Masy., vol. 2, no. 2012, pp. 73–81, 2022.

A. Atqiya and F. Coralia, “Gambaran Ide Bunuh Diri pada Mahasiswa di Kota Bandung,” Bandung Conf. Ser. Psychol. Sci., vol. 3, no. 1, pp. 176–183, 2023, doi: 10.29313/bcsps.v3i1.5184.

D. Ariyanti, M. Munawir, and M. Mas’uliyyah, “Urgensi Pendidikan Agama Islam dalam Pembentukan Akhlak Siswa MI,” Tarbawy J. Pendidik. Islam, vol. 10, no. 2, pp. 98–104, 2023, doi: 10.32923/tarbawy.v10i2.3653.

E. P. Dwirahayu, H. B. Mardikantoro, and B. Indiatmoko, “Preaching Violence against Women on Television: Analysis of Critical Discourse on the Sara Mills Model Article Info,” Seloka J. Pendidik. Bhs. dan Sastra Indones., vol. 8, no. 3, pp. 22–29, 2019, [Online]. Available: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/seloka/article/view/34410

P. Haryandi, Y. Widiastiwi, and N. Chamidah, “Penerapan Algoritma Apriori untuk Mencari Pola Penjualan Produk Herbal (Studi Kasus: Toko Hanawan Gemilang),” Inform. J. Ilmu Komput., vol. 17, no. 3, p. 218, 2021, doi: 10.52958/iftk.v17i3.3655.

C. P. Putra, A. Rifai, and K. Widianto, “Penerapan Metode Association Rule Terhadap Pola Data Penyakit Pada RSUD Jakarta Menggunakan Algoritma Apriori,” Jisamar (Journal …, vol. 4, no. 1, pp. 1–6, 2022, [Online]. Available: http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar/article/view/828%0Ahttp://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar/article/download/828/589

Alber Uci Saputra, Erwin Dwika Putra, and M. Husni Rifqo, “Teknik Assosiasi Mining Menggunakan Algoritma Apriori Pada Penyebaran Covid-19 Di Kabupaten Kaur,” J. Technopreneursh. Inf. Syst., vol. 5, no. 2, pp. 1–7, 2022, doi: 10.36085/jtis.v5i2.3659.

A. Sudiarjo et al., “Implementasi Association Rule Untuk Menentukan Strategi Promosi Perguruan Tinggi,” Pros. Semin. Ilm. Sist. Inf. DAN Teknol. Informas, vol. XIII, no. 1, pp. 143–150, 2024.

E. H. Pujiarini, “Analisis Asosiasi Untuk Menentukan Strategi Promosi Perguruan Tinggi Dengan Algoritma Apriori,” J. Inform. dan Komput., vol. 4, no. 1, pp. 45–51, 2019.

Unduhan

Diterbitkan

30-09-2024

Cara Mengutip

Raja Kurnia Fajar, M., & Juanita, S. (2024). IDENTIFIKASI POLA WILAYAH YANG MEMILIKI KASUS BUNUH DIRI DI JAWA BARAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI. Prosiding Seminar Nasional Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi (SENAFTI), 3(2), 1629–1638. Diambil dari https://senafti.budiluhur.ac.id/index.php/senafti/article/view/1479