PERANGKAT INTERNET OF THINGS DETEKSI DINI TANAH LONGSOR BERDASARKAN PERGERAKAN DAN KELEMBABAN TANAH

Penulis

  • Agung Muhardiansyah Universitas Budi Luhur
  • Siswanto

Kata Kunci:

Tanah, Longsor, IoT, Sensor , Deteksi , Sistem

Abstrak

Indonesia merupakan negara yang cukup sering terjadi bencana tanah longsor. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia mencatat jumlah kejadian tanah longsor di Indonesia periode Januari sd Mei 2023 sebanyak 203 kejadian. Kontur tanah berbukit serta hujan akibat kondisi iklim tropis menjadi beberapa faktor cukup seringnya terjadi tanah longsor di indonesia. Sementara itu, minimnya kesadaran akan pentingnya proses mitigasi risiko menyebabkan kerugian baik moril maupun materiil akibat tanah longsor menjadi besar, ketidaktahuan orang dalam menilai tingkat kerawanan suatu lokasi mendorong tercetusnya penelitian ini. Penelitian ini bertujuan membangun suatu sistem monitoring dan perangkat deteksi dini tanah longsor (landslide early detection system) berbasis Internet of Things menggunakan sensor pergerakan dan kelembaban tanah yang disertai dengan notifikasi ke Telegram apabila terdeteksi pergeseran tanah dan kondisi kelembabannya. sistem dan perangkat dibangun menggunakan metode prototyping dengan langkah-langkah pengumpulan kebutuhan melalui studi literatur dan peninjauan lokasi kemudian melakukan desain sistem dan perangkat menggunakan bahasa pemrograman C pada mikrokontroler WeMos D1 dan bahasa pemrograman PHP pada website monitoring, kemudian melakukan ujicoba di lokasi yang hasilnya dijadikan bahan evaluasi. Pemilihan mikrokontroler WeMos D1 dan sensor-sensor yang digunakan dalam pengembangan perangkat dikarenakan pengoperasiannya mudah, harga komponen yang relatif murah, dan pengembangan aplikasinya bersifat open source serta pengaplikasiannya yang fleksibel untuk berbagai kebutuhan. Hasil pengujian menunjukan pengiriman data sensor ke web server melalui jaringan wifi cukup baik dengan mengalami jeda (delay) berkisar antara 1-2 detik,  pengujian pengiriman notifikasi apabila tanah tempat perangkat diletakan terdeteksi mengalami pergerakan dengan jeda (delay) berkisar antara 2-3 detik.

Referensi

M. Anwar, Muhammad Ary Murti, and H. Mukhtar, “Perancangan Sistem Pendeteksi Tanah Longsor Menggunakan Sensor Rotary Encoder Berbasis Iot,” vol. 7, no. 1, Apr. 2020.

R. Isnaini, “Analisis Bencana Tanah Longsor di Wilayah Provinsi Jawa Tengah,” Islamic Management and Empowerment Journal, vol. 1, no. 2, pp. 143–160, Dec. 2019, doi: https://doi.org/10.18326/imej.v1i2.143-160.

(2023) Website Data Informasi Bencana Indonesia. [Online]. https://dibi.bnpb.go.id/xdibi2 diakses pada 1 Juni 2023.

P. Fitriani, K. Dwi Lestari, H. Dika Pratama, and Madlazin. “Rancang Bangun Prototipe Deteksi Dini Tanah Longsor Berbasis Double Sensor”. Jurnal Inovasi Fisika Indonesia (IFI) vol. 08 No. 02 pp. 50-58, 2019.

A. Putra, T. Rohana, S.A. Puspita L,. “Sistem Peringatan Dini Bencana Alam Tanah Lonsor Berbasis Internet Of Things”. Jurnal Scientific Student Journal for Information, Technology and Science. Vol. III No: 1, Januari 2022

T. Hidayat, “Sistem Pendeteksi Dini Longsor Menggunakan Teknologi Wireless Sensor Network (WSN),” Jurnal Teknik Elektro ITP, vol. 6, no. 1, pp. 87–92, Jan. 2017, doi: https://doi.org/10.21063/jte.2017.3133611.

Kalisa, A. Nurdin, M. Fadhli. “Perancangan Alat Peringatan Dini Longsor dengan Sensor Ultrasonik dan Sensor Kelembaban Tanah Berbasis Internet of Things (IoT), Seminar Nasinal Inovasi dan Aplikasi Teknologi di Industri, pp 188-192. 2019

A. Junaedi, M. Dewi Manikta Puspitasari, and Miftakhul Maulidina, “Pengaruh (Intensor) Induktor Heater Menggunakan Thermal Sensor Berbasis Mikrokontroler Arduino Nano Dalam Mengolah Logam,” vol. 4, no. 2, pp. 169–175, Nov. 2021, doi: https://doi.org/10.29407/noe.v4i2.16754.

H. H. Abrianto, K. Sari, and I. Irmayani, “Sistem Monitoring Dan Pengendalian Data Suhu Ruang Navigasi Jarak Jauh Menggunakan WEMOS D1 Mini,” Jurnal Nasional Komputasi dan Teknologi Informasi (JNKTI), vol. 4, no. 1, pp. 38–49, Feb. 2021, doi: https://doi.org/10.32672/jnkti.v4i1.2687.

F. Mangkusasmito, D. Tadeus, H. Winarno, and E. Winarno, “Peningkatan Akurasi Sensor GY-521 MPU-6050 dengan Metode Koreksi Faktor Drift”, Ultima Computing : Jurnal Sistem Komputer, vol. 12, no. 2, pp. 91-95, Nov. 2020.

J. E. Candra and A. Maulana, “Penerapan Soil Moisture Sensor Untuk Desain System Penyiram Tanaman Otomatis”, SNISTEK, no. 2, pp. 109–114, Nov. 2019.

D. Karnawati, “Pengenalan Daerah Rentan Gerakan Tanah dan Upaya Mitigasinya”, Seminar Nasional Mitigasi Bencana Alam Tanah Longsor. 2001

Lutfiyana, N. Hudallah, and A. Suryanto, “Rancang Bangun Alat Ukur Suhu Tanah, Kelembaban Tanah, dan Resistansi,”. Jurnal Teknik Elektro, vol. 9, no. 2, pp. 80–86, Dec. 2017, doi: https://doi.org/10.15294/jte.v9i2.11087.

Unduhan

Diterbitkan

10-10-2023

Cara Mengutip

Muhardiansyah, A., & Siswanto. (2023). PERANGKAT INTERNET OF THINGS DETEKSI DINI TANAH LONGSOR BERDASARKAN PERGERAKAN DAN KELEMBABAN TANAH . Prosiding Seminar Nasional Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi (SENAFTI), 2(2), 2193–2202. Diambil dari https://senafti.budiluhur.ac.id/index.php/senafti/article/view/903

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama