Model Rumah Pintar Menggunakan ESP8266 Dan Sensor Pir Berbasis Telegram Messenger Di Smartphone

Abstrak

Sejak 2015 konsumsi listrik per kapita Indonesia terus meningkat. Peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2017 sebesar 6,8%, sedangkan peningkatan terendah terjadi pada tahun 2020 sebesar 0,4% (https://databoks.katadata.co.id/)  penghematan energi dapat dimulai dengan langkah sederhana yaitu penggunaan perangkat IoT di rumah yang dapat membantu mengontrol penerangan di rumah selain itu perangkat IoT ini juga dapat digunakan ketika kita berada di luar rumah yaitu untuk mematikan atau menyalakan lampu agar tetap menjaga keadaan rumah tetap aman. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode waterfall metode ini dipilih agar setiap tahap pengerjaan dapat berjalan dengan baik.Penelitian ini bertujuan agar masyarakat dapat lebih mudah mengontrol penggunaan energi listrik microcontroller yang digunakan adalah BOT Telegram yang telah ada pada smartphone selain menggunaka IoT penelitian ini juga terdapat sistem otomasi. Pada prototipe IoT terdapat NodeMCU dan relay yang berfungsi untuk menghubungkan prototipe pada internet sehingga dapat dikontrol melalui smartphone, sedangkan untuk sistem otomasi terdapat Aduino Uno,sensor PIR,sensor ultrasonic yang nantinya akan berfungsi untuk menyalakan lampu saat terdeteksi gerakan atau suatu objek yang mendekat. Pada tahap uji coba akan dilakukan dengan metode black box  uji coba yang telah dilakukan berjalan dengan baik dan peracangan prototipe yang telah dibuat juga bisa berjalan dengan baik Nodemcu dapat terkoneksi degan internet dan BOT Telegram dapat mengirim perintah dengan baik tetapi hanya  kendala pada jaringan yang digunakan antara WI-FI atau jaringan seluler memiliki kecepatan respons yang berbeda. Penelitian yang dilakukan sekarang lebih menekankan Imanamana kita dapat melakukan penghematan energi listrik dengan memanfaatkan teknologi yang telah ada Prototipe ini nantinya dapat membantu masyarakat dalam pengaturan pencahayaan dalam rumah sehingga penggunaan listrik dapat lebih terkontrol.