Klasifikasi Metode Naïve Bayes Untuk Karakteristik Siswa Pada MTSN 32 Jakarta Selatan

Abstrak

Siswa MTS Negeri 32 Jakarta Selatan berumur 12 hingga 15 tahun. Dimana pada usia tersebut mereka berada dalam tahap emosional yang rumit dalam hidup. Kebanyakan dari mereka merupakan anak – anak yang menginjak usia remaja. Sebagian besar dari mereka tidak dapat mengendalikan emosinya dengan baik, sehingga bimbingan konseling di sekolah sangat  dibutuhkan. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem yang dapat menemukan tipe kepribadian siswa dan guru BK (Bimbingan Konseling) dapat menangani siswa bermasalah sesuai dengan tipe karakternya. Dalam penelitian ini, peniliti menerapkan teknik klasifikasi data mining menggunakan metode Naïve Bayes untuk mencari ciri – ciri kepribadian siswa MTS Negeri 32 Jakarta Selatan. Klasifikasi karakteristik siswa dibagi menjadi 4 (empat) kategori yaitu Sanguin, Koleris, Melankolis, dan Plegmatis. Atribut yang dipakai dalam penelitian ini terdiri dari 4 (empat) atribut, yaitu jawaban A, jawaban B, jawaban C, dan jawaban D. Data yang dipakai untuk pengujian aplikasi ini adalah data kuesioner yang diambil dari buku Personality plus berdasarkan Tipologi Hippocrates-Galenus yang diisi oleh para siswa MTS Negeri 32 Jakarta Selatan dari kelas 7 hingga kelas 8 sebanyak 40 soal dan didapatkan sebanyak 200 data. Hasil pengujian dievaluasi menggunakan Confusion Matrix dan Holdout Validation untuk mengetahui akurasi. Bahwa penelitian sebelumnya, melakukan mengklasifikasi karakteristik kepribadian siswa SMP berdasarkan tipologi Hippocrates-Galenus algoritma Naïve Bayes. Sistem diuji enam kali dan diuji, pertama dengan akurasi 68,57%, pengujian kedua 74%, pengujian ketiga 77,78%, pengujian keempat 81,18%, pengujian kelima 85,88%, pengujian keenam 83,53%. Berbeda pada penelitian sebelum nya, pada penelitian ini peneliti menguji sistem dengan satu kali percobaan yang dimana hasil akurasi nya 55%, presisi sebesar 163%, dan recall sebesar 213%.